Pages

Tampilkan postingan dengan label usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label usaha. Tampilkan semua postingan

WAZZUB - The Power of “We”! buruan gabung

Minggu, 05 Februari 2012 19.54 Diposting oleh Bintang Kehidupan (All Artikel) 0 komentar

WAZZUB - The Power of “We”! peluang besar

WUZZUB The Power Of WE

http://signup.wazzub.info/?lrRef=b6ea1367

JOIN US NOW

Dapatkan RIBUAN DOLLAR melalui internet secara GRATIS.
Sebuah program yang sangat berbeda dengan yang pernah anda kenal selama ini.

Pogram ini baru prelaunch 2 Januari 2012, dan akan launching pada 09 April 2012. Dan prediksi saya program ini akan membooming seperti GOOGLE maupun FACEBOOK. Dan yang membuat mereka berbeda adalah program ini mau berbagi hasil dengan kita yang hanya berstatus sebagai user atau pengguna.

Sebelum launching, mereka sudah mulai menerima pendaftaran sebagai member sejak 2 Januari 2012. Buat anda semua, saya sarankan untuk mendaftar sekarang juga.
Amankan posisi anda sekarang, daftarkan diri anda, klik http://signup.wazzub.info/?lrRef=b6ea1367

lalu isi formulir pendaftaran, kemudian mengklik tombol “JOIN“. Setelah itu anda akan mendapatkan email dari Wazzub, buka email anda, dan klik link verivikasi pada email tersebut untuk mengaktifkan account anda di Wazzub, dan kemudian sebarkan link referral anda untuk mendapatkan member baru. Dari setiap member yang berhasil anda rekruit, anda berhak mendapatkan $1.00 USD per bulan.

Ingat, program ini baru prelaunch pada tanggal 02-01-2012,

” BARU PRELAUNCH”…
Dan akan dilaunching pada tanggal 09-04-2012.
Buruan join sekarang…
http://signup.wazzub.info/?lrRef=b6ea1367

Jangan takut, karena semua disini “wazzub” GRATIS. Dan saya yakin 100 % bahwa ini bukan sebuah situs SCAM. Tapi ini adalah sebuah gebrakan dari “wazzub” untuk menandingi GOOGLE maupun FACEBOOK yang telah jauh lebih dulu menjadi situs favorit di seluruh penjuru dunia.

Ini adalah fakta: perusahaan seperti Google atau Facebook memperoleh miliaran $ $ $ setiap triwulan hanya karena kita, para pengguna internet menggunakan layanan mereka. Facebook bernilai lebih dari 50 miliar $ $ $ hanya karena mereka mempunyai pengguna terdaftar yang berjumlah sangat besar.

Ini adalah waktu untuk memahami, bahwa kita “pengguna” memutuskan siapa yang mendapatkan uang besar. WAZZUB adalah komunitas global pertama yang membayar kita “pengguna”, hanya untuk memilih mereka sebagai homepage kita.

JOIN US NOW

Ini sangat mudah: semakin banyak pengguna yang bergabung dengan Keluarga WAZZUB gratis, semakin banyak uang yang
akan kita “pengguna” dapatkan!

GRATIS SELAMANYA

TIDAK ADA UNTUK DOWNLOAD

TIDAK ADA PEKERJAAN YANG HARUS DILAKUKAN



Contoh: Jika Anda mengundang hanya 5 orang untuk bergabung secara gratis dan mereka melakukan 5 tingkat yang sama dalam, Anda bisa mendapatkan sekitar $ 4.000 setiap bulan, dengan tidak melakukan apapun yang berbeda dari yang sudah Anda lakukan sehari-hari.

Bagaimana jika setiap orang diundang hanya 10 orang? Jumlah yang akan anda terima: $ 111.110 setiap bulan. TIDAK ada batas!
Semakin banyak orang yang Anda undang semakin banyak uang yang Anda akan dapatkan. Periode!

DON”T WASTE YOUR TIME !!!


ATAU

LANGSUNG GABUNG DIBAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN
POSISI AWAL BERSAMA KAMI

Mari kita Temukan Kekuatan “Kita”!
Pada 2 Januari 2012 08:00 WITA (UTC-08: 00) kita akan memulai WAZZUB resmi prelaunch. Manfaatkan sekarang dengan menjadi salah satu yang pertama untuk mulai membangun grup Anda. Cukup masukkan alamat email anda dan klik “JOIN“.

Anda dapat mengatur diri Anda untuk hidup secara bebas finansial dan mendapatkan Residual Income Pasif besar-besaran setiap bulan seperti apapun yang ada lagi di luar sana.
~ Hal ini dapat terjadi secepat kilat karena selalu GRATIS untuk semua ~

Semakin banyak Anggota GRATIS yang Anda undang, semakin banyak uang yang akan Anda dapatkan.

Anda bisa mendapatkan sekitar $ 1,00 per orang dalam “LEBAR JARINGAN YANG TAK TERBATAS” x 5 generasi Anda dalam keluarga WAZZUB. (tergantung pada pertumbuhan perusahaan)

Jika itu masih terlihat sedikit bagi anda, coba perhatikan apa yang terjadi pada ilustrasi berikut…

Anda cukup mengajak 5 teman untuk bergabung GRATIS selamanya dan mereka melakukan hal yang sama sampai kedalaman 5 generasi:

1. Generasi 5 x $ 1,00 = $ 5,00
2. Generasi 25 x $ 1,00 = $ 25,00
3. Generasi 125 x $ 1,00 = $ 125,00
4. Generasi 625 x $ 1,00 = $ 625,00
5. Generasi 3125 x $ 1,00 = $ 3,125.00

Passive Income Anda = $ 3,905.00 setiap bulan dengan tidak melakukan apapun yang berbeda dari apa yang biasa Anda lakukan setiap hari. Dengan kata lain, tidak ada pekerjaan apapun yang harus anda kerjakan dengan mengikuti program ini.

~ Gabung hari ini ~

Langkah 1 – pergi di sini dan mendaftar, klik http://signup.wazzub.info/?lrRef=b6ea1367 :
lalu Isi formulir pendaftaran sesuai data yang diminta :

REFERRER : biarkan seperti yang anda lihat, atau isikan
FIRST NAME : tulis nama depan anda
LAST NAME : tulis nama belakang anda
USERNAME : tulis username anda
PASSWORD : tulis password anda
CONFIRM PASSWORD : tulis password anda sekali lagi
EMAIL : masukkan email anda yang valid
COUNTRY : pilih negara anda dari pilihan yang ada
isikan kode Captcha yang anda lihat.
kemudian klik “Join”
setelah itu buka email anda, dan klik link verivikasi yang ada pada email tersebut untuk mengaktifkan account anda di Wazzub.

Langkah 2 – mengundang teman-teman dan mitra untuk bergabung di Wazzub dengan menyebarkan link referral anda. Ingat, anda akan mendapatkan $ 1,00 per bulan untuk setiap orang yang berhasil anda referensikan atau untuk setiap orang yang berhasil anda ajak.
Cepatlah, bertindak sekarang!
99,99% penduduk dunia belum tahu tentang ini.

Bersama-sama kita mengaktifkan kekuatan “Kita”!

Terima kasih,
Keluarga WAZZUB - The Power of “We”!

100%.com

klik http://signup.wazzub.info/?lrRef=b6ea1367

Menangkap peluang usaha di Australia

Rabu, 19 Mei 2010 10.55 Diposting oleh Bintang Kehidupan (All Artikel) 2 komentar
Menangkap peluang usaha di Australia

Image


Kalau pengusaha Indonesia, khususnya yang bergerak dalam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertanya apakah mungkin produk-produk yang dihasilkan dapat diekspor ke pasar Australia, pertanyaan tersebut boleh jadi timbul karena para pengusaha tersebut belum mendapatkan informasi ataupun data secara maksimal mengenai pasar Australia yang akan menjadi negara tujuan ekspor produknya.

Hubungan bilateral Indonesia-Australia memang tidak pernah membosankan untuk dibahas apalagi di bidang perdagangan. Dengan jumlah penduduk sekitar 20.5 juta dan Gross Domestic Product (GDP) per kapita sebesar US$ 36,016 (prediksi IMF untuk tahun 2006) menjadikan Australia sebagai salah satu negara kaya di kawasan Asia Pasifik. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peluang UKM di negara Koala ini, simak hasil wawancara AKSES dengan Dubes Indonesia untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, Teuku Mohammad Hamzah Thayeb yang didampingi Ratu Silvy Gayatri (Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Canberra) dan Retno Kusumo Astuti (Atase Perdagangan KBRI Canberra)

Bagaimana Anda melihat sektor usaha kecil di Australia?

Pertumbuhan ekonomi Australia terus mengalami peningkatan, bahkan di tahun 2003-2004 pemerintah Australia mencatat budget surplus satu persen dari GDP yang mencapai US$ 603 milyar. Kemajuan ekonomi dengan pendapatan yang demikian besar dicapai juga berkat sumbangan sektor usaha kecil (small business). Hal ini diakui oleh Menteri Usaha Kecil dan Turisme Australia, Hon. Fran Bailey, yang menyatakan bahwa “small business is pivotal to the growth of the Australian economy.”

Selain merupakan sumber ekspor dan inovasi, sektor usaha kecil tercatat telah menguasai 95% dari keseluruhan bisnis dan mempekerjakan 3,3 juta pekerja industri di seluruh Australia. Di Australia usaha kecil adalah perusahaan yang mempekerjakan kurang dari 20 orang; dan selama kurun waktu 10 tahun ini, Australia telah berhasil menambah dengan 110,000 usaha kecil baru sebagai akibat kreativitas dalam berwirausaha serta penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan, yang kemudian dikomersialisasikan, sehingga telah ikut menyumbang pada peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat banyak.

Pesatnya pertumbuhan usaha kecil di Australia tidak terlepas dari dukungan pemerintahnya. Laporan World Bank menyebut bahwa Australia berada pada peringkat kedua sebagai negara yang memberikan kemudahan untuk memulai usaha, dan peringkat ketiga dalam pemberian kredit kepada sektor usaha. Kesempatan berusaha ini diperluas dengan telah dibentuknya Australian Trade Commission (Austrade) yang membantu para pengusaha dalam memasarkan produk dan jasa di luar negeri sehingga mereka dapat menghemat waktu dan biaya serta mengurangi resiko.

Sektor ini sangat beragam dan umumnya mencakup bidang construction, manufacturing, wholesale trade, retail trade, accommodation, cafés, restaurant, transport and storage, communication service, finance and insurance, property and business service, education, health and community service, cultural and recreational service, serta personal service. Melihat kondisi yang demikian ini, survey yang dilakukan St George-ACCI Small Business dari tahun 2000-2006 menyebut usaha kecil merupakan “a prosperous sector”.

Bagaimana Anda memandang perekonomian Australia secara umum dan peluangnya bagi UMKM Indonesia ?

Kita menyadari bahwa Australia merupakan salah satu negara tetangga terdekat Indonesia yang termasuk dalam kategori developed economy. Justru karena kedekatan geografis inilah maka terdapat potensi untuk mengembangkan hubungan perdagangan, khususnya UMKM yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan pendapatan per tahun sebesar A$ 32,127 (purchasing power parity), penduduk Australia memiliki daya beli yang sangat tinggi sehingga mereka mempunyai posisi pilih atas barang dan jasa yang cukup tinggi pula.

Apabila diperhatikan, dewasa ini perdagangan Australia dengan China, Amerika Serikat, Jepang, Korea ataupun dengan beberapa negara anggota ASEAN, bahkan dengan Eropa sekalipun, nilai perdagangan menunjukkan angka yang jauh lebih besar dibandingkan dengan angka perdagangan antara Australia dengan Indonesia, yang jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan negara-negara tadi.

Sebagai gambaran umum, saat ini lima negara pengimpor terbesar dari Australia adalah China (13.8%), Amerika Serikat (13.6%), Jepang (10.3%), Singapura (6.3%) dan Jerman (5.2%). Sementara dengan Indonesia hanya mencapai 2.6%. Untuk periode 2005-2006 nilai total perdagangan (merchandise) Indonesia dan Australia mencapai A$ 8,537 juta dengan rincian: ekspor Australia ke Indonesia sebesar A$ 3,983 juta, dan impor Australia dari Indonesia sebesar A$ 4,554 juta. Walaupun dari angka-angka tersebut menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar A$ 571 juta, Indonesia masih belum termasuk dalam daftar “the big five”. Kenyataan ini menjadi tantangan kita untuk meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia ke Australia.

Dari pengamatan selama ini, produk-produk dari Indonesia yang telah memasuki pasar di Australia, diantaranya adalah furniture, kerajinan tangan (handicrafts), bahan makanan/makanan olahan, paper dan paperboard, barang-barang elektronika, pakaian jadi, crude petroleum, non-monetary gold, kayu. Bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk juga memasukkan produk-produk lain seperti buah-buahan tropis yang saat ini sebagian besar masih dikuasai Thailand.

Bagaimana dengan citra pengusaha UMKM Indonesia di pasar Australia?

Masih terjadi kasus-kasus yang sedikit banyak mempengaruhi citra pengusaha UMKM Indonesia. Tidak jarang pula Perwakilan RI di Australia menerima keluhan dari perusahaan/importir Australia sehubungan dengan kerugian yang dialaminya disebabkan praktek bisnis perusahaan Indonesia. Terjadi kasus di mana pembayaran sudah dikirim tetapi barang yang dipesan ternyata tidak kunjung tiba.

Setelah beberapa kali perusahaan Australia mencoba, namun tidak pernah berhasil menghubungi perusahaan Indonesia karena nomor telpon dan alamatnya tidak dapat dilacak kembali. Kasus lainnya adalah ketika sebuah pengusaha Australia meminta bantuan Perwakilan RI untuk mengklarifikasi legitimasi sebuah perusahaan Indonesia yang telah memperkenalkan diri secara langsung kepadanya dengan melampirkan copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), berikut informasi keberadaan perusahaan, jenis usaha dan produk yang dihasilkannya. Setelah diamati, ternyata SIUP diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Maluku, akan tetapi alamat perusahaannya di Medan, Sumatera Utara. Ketika Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Sumatera Utara dihubungi untuk mengecek keberadaan perusahaan dimaksud, ternyata alamat tersebut tidak ada.


Kejadian-kejadian tersebut tentu saja telah menodai citra perusahaan/eksportir Indonesia di mata pebisnis Australia. Sebaliknya pun pernah terjadi kasus di mana perusahaan Indonesia melaporkan bahwa pihaknya telah dirugikan oleh perusahaan Australia. Oleh sebab itu kiranya perlu untuk tetap menjaga kehati-hatian di kedua belah pihak serta untuk senantiasa meningkatkan kesiapan perusahaan dan eksportir Indonesia dalam memahami secara benar prosedur ekspor dan impor Indonesia sendiri.

Apa saja yang perlu dilakukan oleh pengusaha UMKM untuk mencari peluang masuk ke pasar Australia?

Dalam era digital dewasa ini, untuk mencari peluang masuk ke pasar Australia maupun untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dapat memanfaatkan sarana website dengan mengakses situs Departemen Perdagangan maupun dengan membuat situs produk sendiri.

Cara lain yang dapat dimanfaatkan pengusaha UMKM memperkenalkan produknya adalah melalui keikutsertaan pada pameran dagang yang berskala internasional, seperti Pameran Produk Ekspor (Resource Indonesia Exhibition) yang diselenggarakan pada bulan Oktober setiap tahun di Arena Pekan Raya Jakarta oleh Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), atau melalui media pameran lainnya seperti Inacraft.

Dalam upaya memperkenalkan produk-produk UMKM Indonesia kepada khalayak di Australia, dengan sendirinya juga dapat dilakukan melalui kantor-kantor perwakilan Indonesia di Australia, yaitu Kedutaan Besar RI di Canberra (www.kbri-canberra.org.au) dan Konsulat Jenderal RI di Sydney (www.indosyd.org.au), Konsulat Jenderal RI di Melbourne (www.kjri-melbourne.org.au), Konsulat RI di Perth (www.kri-perth.org.au) serta Konsulat RI di Darwin ( kridw@indoconsdarwin.org.auThis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it ).

Lalu, bagaimana dengan strategi untuk masuk ke pasar Australia?

Untuk dapat memasuki pasar Australia ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pengusaha UMKM Indonesia. Pertama, pengusaha UMKM perlu mengerti karakteristik pasar Australia. Dalam hal ini di antara kedua pihak yang akan melakukan transaksi harus mempunyai pemahaman yang sama mengenai barang dan jasa yang akan diperjualbelikan, komitmen atas ketepatan waktu pengiriman barang, dan jaminan akan kesinambungan pasokan.

Image

Kedua, pemilihan mitra usaha yang tepat merupakan elemen penting dalam arti mendapatkan kejelasan tentang legitimasi perusahaan Australia. Untuk itu, penelitian dapat dilakukan dari kepemilikan Australian Business Number (ABN) dan Australian Business Register (ABR). Berdasarkan peraturan setempat, perusahaan dan pengusaha di Australia wajib mempunyai nomor registrasi ABN, yang merupakan deretan angka sebelas digit dan terdaftar pada kantor pajak. ABN diperoleh setelah pengusaha mendaftarkan perusahaannya untuk mendapatkan ABR, yang merupakan informasi rinci dan identitas mengenai perusahaan tersebut dan terdaftar pada Departemen Industri, Turisme dan Sumber Daya Alam.

Ketiga, yang juga tidak kalah penting adalah pemahaman mengenai regulasi setempat, khususnya yang berkaitan dengan mutu dan standar yang ditetapkan Australia. Dalam hal ini perlu diingat bahwa Australia merupakan negara anggota World Trade Organization (WTO) yang telah menandatangani perjanjian mengenai pengaturan pelaksanaan dan kebijakan di bidang Sanitary dan Phytosanitary (SPS). Karenanya, Australia menerapkan aturan yang ketat terhadap pengapalan (shipment) barang-barang dari luar Australia, seperti impor bahan makanan, makanan olahan, tumbuhan serta bagiannya, hewan/ternak serta bagiannya, kemasan (packaging), produk pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, dan mesin-mesin konstruksi.

Di samping itu pemahaman mengenai regulasi ekspor/impor Indonesia sendiri juga merupakan keharusan untuk dipahami semua pengusaha. Keempat, aspek yang juga perlu diketahui menyangkut karantina. Pemerintah Australia, melalui Australian Quarantine and Inspection Service (AQIS) menerapkan aturan yang ketat dengan maksud untuk melindungi konsumen dan masyarakat di Australia sehingga tidak jarang menghambat masuknya beberapa produk makanan dan makanan olahan yang diimpor Australia, termasuk dari Indonesia.

Tindakan yang biasa dilakukan berupa perintah penahanan barang (holding order) atas bahan makanan atau makanan olahan, karena setelah diinspeksi terbukti barang-barang tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan AQIS. Alasan dikenakan holding order diantaranya adalah produk tersebut i) mengandung bahan/unsur yang tidak layak dikonsumsi manusia, seperti kandungan bahan pengawet, penggunaan bahan pewarna yang tidak lazim, jamur, bakteri; dan ii) tidak mencantumkan label yang memberikan informasi komposisi produk, ingredient, tanggal produksi, batch, tanggal kadaluarsa, alamat, telpon, faksimil produsen, layanan pengaduan konsumen, alamat importir. Semua informasi tersebut harus dicantumkan dalam bahasa Inggris. Untuk menghindari pengenaan holding order atas produk ekspor bahan makanan dan makanan olahan dari Indonesia, akan sangat membantu jika perusahaan/eksportir Indonesia menjalin kerjasama dengan importir di Australia dengan memperhatikan ABR dan ABN yang mereka miliki.

Duta Besar RI untuk Australia Muhammad Hamzah Thayeb
Oleh: Djoko Harjanto
WAWANCARA EDISI V 2007
Sumber : http://www.aksesdeplu.com/wawancara%20Thayeb.htm